Posted by: bpt situbondo | 9 September 2008

Ponsel sebagai Modem


Kendala bagi kami ataupun instansi yang berada jauh di daerah terpencil adalah minim atau terbatasnya sarana serta akses untuk berkomunikasi ke dunia luar. Jangankan bicara mengenai WiFi, HSDPA ataupun 3G, untuk sekedar menggunakan gprs sebagai sarana koneksi internet pun kualitasnya masih jauh untuk dikatakan memuaskan Memang bisa saja kita menggunakan telkomnet instant ataupun berlangganan Speedy misalnya, tetapi keterbatasan biaya lagi-lagi menjadi kendala. Beberapa warnet juga tersedia, itupun lokasinya ada di ibukota kabupaten dan terlalu jauh dari kantor kami (± 18 km).

Sebagai salah satu solusi alternatif dan tercepat dalam mengakses internet untuk sekedar say hello to the world, saat ini kami menggunakan internet dengan menggunakan provider sellular sebagai ISP (Internet Service Provider)-nya.. Dengan cara ini kita tidak perlu harus menyediakan Modem dan line telepon atau bahkan mengurus registrasi berlangganan ISP tertentu, tetapi cukup memanfaatkan ponsel, dengan catatan ponsel tersebut dilengkapi dengan fitur gprs. Namun dalam hal ini tetap ada konsekuensinya yaitu tarif yang masih lumayan mahal, tetapi hal ini masih bisa disiasati dengan menggunakan sistem pengtarifan yang diberlakukan oleh beberapa operator seluler.Untuk penggunaan berdasarkan volume (Volume Based) atau penggunaan berdasarkan waktu (Time Based), Sekedar catatan, untuk operator GSM (di Situbondo) tarif akses GPRS termurah adalah pada IM3 dan Mentari dengan tarif Rp 1,-/kb (+ ppn dan Kalau belum berubah!). Sedangkan provider lain masih terbilang mahal berkisar Rp.10 – 12,-/kb. Mudah-mudahan janji pemerintah untuk menurunkn tariff interner sebesar 40% bisa terealisasi dalam waktu dekat ini (sekedar informasi saja, tarif internet di Indonesia termasuk paling mahal!)

Sekarang bagaimana menyiasati tariff gprs ini? Jika sekedar browsing pemakaian berbasiskan waktu (Time Based) lumayan menghemat,yaitu sekitar Rp.100,-/menit (+ ppn dan kalau belum berubah !). Sebenarnya ada operator CDMA yang menyediakan tarif lebih murah, seperti starone (masih dari group Indosat) yang tarif berdasarkan Basis Waktunya sekitar Rp 75,- per menitnya (Tapi di tempat kami masih belum terjangkau jaringannya!!). Dari pengalaman saya di Situbondo, sebenarnya pemakaian berbasis volume (Volume Based) aksesnya lebih cepat daripada penggunaan berbasis waktu, masalahnya jika browsing tersebut banyak menampilkan banner, flash atau image maka akan terkuraslah pulsa kita. Jika diperlukan, bisa saja kita menghilangkan image, flash atau banner tersebut atau dengan mem-block-nya jika kita menggunakan Mozilla.

Selain penggunaan dengan dua sistem pengtarifan tersebut, kita juga masih bisa berinternet dengan menggunakan ponsel. Walaupun ada keterbatasan dengan layar ponsel yang relatif kecil, tetapi cukuplah untuk sekedar browsing atau cek email. Masih dalam rangka penghematan juga, biasanya saya tidak menggunakan fitur browsing atau internet bawaannya ponsel tetapi menggunakan Opera Mini (sekarang sudah keluar versi 4.1). Dengan software ini saya rata-rata menghabiskan kira-kira 300 – 400 rupiah hanya sekedar browsing headline 2-3 surat kabar,cek email sampai melihat blog ini. Tapi terlebih dahulu biasanya saya menghilangkan image, pada seting opera mininya.

Selanjutnya adalah membeli beberapa kartu perdana pra bayar (GSM) yang telah saya sebutkan tadi di atas. Kartu perdana pra bayar ini biasanya sudah terisi pulsa Rp10.000,- dengan harga perdananya yang berkisar 5 ribu – 8 ribu rupiah. Jika dibandingkan tarif di warnet yang onkos per jam nya sekitar 3 ribuan. Maka saya bisa berinternet dengan kartu prabayar tersebut dengan waktu relatif sama (kurang lebih 2 jam) di rumah atau dimana saja.

Untuk menggunakan Ponsel sebagai modem kita harus melakukan beberapa setting pada modem yang terdeteksi di PC dan setting GPRS atau Internet Account pada Ponsel. Berikut langkah-langkahnya Dengan Asumsi ponsel sudah terdeteksi sebagai modem :

1. Klik kanan mykomputer -properties dan klik tab hardware dan klik device manager. Kemudian perhatikan Modem yang terdeteksi.

2. Double klik pada modem ponsel yang terdeteksi, kemudian klik tab advanced. Lalu isikan pada field Extra setting seperti berikut :

3. Pada akhir kode terdapat tulisan “internet”, Ganti lah kode tersebut apabila menggunakan lM3/MENTARI, “indosatgprs” dan “xlgrps” apabila menggunakan XL. Kode “internet” seperti contoh di atas apabila menggunakan TELKOMSEL.

Oke, setelah itu buat panggilan DIAL UP seperti biasa dan masukan User Name dan Password serta dial Number nya. Berikut daftar masing-masing Provider.

TELKOMSEL
User : wap
Password : wap123
Dial : *99***1#

Mentari
User : indosat
Password : indosat
Dial : *99***1#

IM3
User : indosat
Password : indosat
Dial : *99***1#

IM3 (DURASI) Rp 100,-/menit
User : indosat@durasi
Password : indosat@durasi
Dial : *99***1#

XL
User : xlgprs
Password : proxl
Dial : *99***1#

Fren (Mobile-8)
User : m8
Password : m8
Dial : #777

TELKOMFLEXY
User : telkomnet@flexi
Password : telkom
Dial : #777

STARONE
User : starone
Password : indosat
Dial : #777

Sebelumnya pastukan dahulu kalau ponsel kita sudah tersetting layanan GPRS-nya, apabila belum tersetting berikut beberapa cara setingan GPRS beberapa provider seluler ;

Telkomsel

Cara aktifin GPRS/MMS
Kartu Halo
Daftar di GRAPARI atau ketik sms “GPRS” dikirim ke 6616 dan “MMS” ke 6616
SIMPATI
Ketik sms “GPRS <nomer kode dibelakan simcard SIMPATI>” kirim ke 6616 dan “MMS <nomer kode dibelakang simcard SIMPATI> dan kirim ke 6616

Setting GPRS manual ;

  1. Access Point Name (APN) – telkomsel (wap), internet (general)
  2. Username – wap
  3. Password – wap123
  4. WAP Gateway IP Address – 10.1.89.130
  5. Port – 9201 (standard), 8000 (proxy)
  6. Homepage – http://wap.telkomsel.com


MMS

  1. Access Point Name (APN) – mms
  2. Username – wap
  3. Password – wap123
  4. WAP Gateway IP Address – 10.1.89.150
  5. Port – 9201 (standard), 8000 (proxy)
  6. Homepage – http://mms.telkomsel.com

Mentari

Setting GPRS OTA ;

Ketik GPRS [spasi] Merk HP [spasi] type HP .

Kirim ke 3000. Contoh : GPRS Nokoia 9300

IM3

Cara aktifin GPRS/MMS
Otomatis aktif perdananya

GPRS manual IM3 dan Mentari ;

  1. Access Point Name (APN) – www.indosat-m3.net
  2. Username – gprs
  3. Password – indosat
  4. WAP Gateway IP Address – 010.019.019.019
  5. Port – 9201 (standard), 8080 (proxy)

6. Homepage – http://wap.indosat-m3.net

MMS

  1. Access Point Name (APN) – mms.indosat-m3.net
  2. Username – mms
  3. Password – im3
  4. WAP Gateway IP Address – 010.019.019.019
  5. Port – 9201 (standard), 8080 (proxy)
  6. Homepage – http://www.mmsc.m3-access.com

XL (Xplor and Bebas Only)

Cara aktifin GPRS/MMS
Telpon ke 818 bicara dengan CCO nya (pilihan angka 0)

GPRS

  1. Access Point Name (APN) – http://www.xlgprs.net
  2. Username – xlgprs
  3. Password – proxl
  4. WAP Gateway IP Address – 202.152.240.50
  5. Port – 9201 (standard), 8080 (proxy)
  6. Homepage – http://wap.lifehand.com

MMS

  1. Access Point Name (APN) – www.xlmms.net
  2. Username – xlgprs
  3. Password – proxl
  4. WAP Gateway IP Address – 202.152.240.50
  5. Port – 9201 (standard), 8080 (proxy)
  6. Homepage – http://mmc.xl.net.id/sevlets/mms

Sebagai saran, apabila wilayah anda sudah tercoverage 3G, gunakan Modem 3G atau ponsel yang sudah mendukung 3G. Karena dengan browsing menggunakan Ponsel 3G bandwich rata-rata yang saya dapat bisa mencapai 200 kbps ketika di cek di gprs counter. Jauh sekali perbedaan nya ketika mengakses via GPRS, bandwich yang saya dapat tidak pernah lebih dari 60 kbps (tergantung lokasi dan layanan dari operator, kebetulan lokasi saya ada di tempat yang agak terpencil).

Pada saat ini harga ponsel 3G juga sudah banyak yang (agak) terjangkau, berkisar 1-1,2 jutaan kita sudah bisa mendapatkan ponsel 3G baru asal pabrikan korea. Oke selamat mencoba, Salam Sukses


Responses

  1. Trims n salut akan penjelasan bptsitubondo komplit deh.


Leave a comment

Categories